Rabu, 27 Oktober 2010

kontribusi saya terhadap lingkungan


TUGAS 2 ILMU LINGKUNGAN
KONTRIBUSI UNTUK LINGKUNGAN HIDUP


Politeknik Negeri Bandung


v  NAMA: Dikara Derandia D(101511004)
KELAS: 1A D3 INFORMATIKA




JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2010

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................1 
BAB I ............................................................................................................................................2 
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................2 
TUJUAN .......................................................................................................................................3
BAB II ...........................................................................................................................................4 
ISI ................................................................................................................................................4 
BAB III ........................................................................................................................................14
PENUTUP ...................................................................................................................................14 
KESIMPULAN .............................................................................................................................14 
SARAN ………...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................15 












BAB I
PENDAHULUAN
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Kita sebagai khalifah di muka bumi ini tidak bisa dipisahkan dari lingkungan. Baik lingkungan alam maupun lingkungan social. Seperti seperti saat bernafas, dengan bernafas kita dapat menghirup segarnya udara di taman. Lingkungan merupakan hal yang sangat vital bagi semua mahluk Tuhan di muka bumi ini.  
Tetapi sangat disayangkan masih banyak oknum atau manusia yang pantas kita sebut ‘bedebah’, perilaku merekalah yang dapat merubah lingkungan kita menjadi rusak sangat fatal.Kerusakan lingkungan juga memiliki factor lain selain tangan usil para ’bedebah’, kerusakan lingkungan dapat menjadi dampak dari bencana alam yang melanda. Seperti yang kita ketahui yaitu Tsunami yang terjadi di Acehdi penghujung tahun 2004, gempa yang melanda tasik, dan juga bencana lainnya.



1.1TUJUAN                                                             
Pembuatan makalah ini sebenarnya hanya untuk menyadari penulis sendiri dan juga pembacanya, akan keadaan krisis lingkungan yang kita hadapi sekarang. Kerusakan lingkungan yang kita semua hadapi bukan hal sepele, sekarang menentukan masa depan. Lebih baik kita semua  ber- Environmentalism atau berkontribusi terhadap lingkungan untuk memelihara lingkungan dan melestarikan lingkungan hidup.


BAB II
ISI

2.1 LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan abiotik dan biotik
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Abiotik
Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak hidup
Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari.
Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia.

2.2 KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
2.2.1 Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2.2.2 Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa kegiatan kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
d. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
e. Perburuan liar.
f. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
g. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
h. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
i. Pembuangan sampah rumah tangga di aliran sungai.
j.  Pembuangan sampah anorganik yang tidak sesuai aturan.





2.3.1 KONTRIBUSI MEMELIHARA LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan yang semakin parah, bencana alam merajalela dimana-mana, dan maraknya pemanasan global,merupakan contoh sedikit dampak dari rusaknya lingkugan kita tercinta. Apakah kita hanya terdiam melihat semua orang bekoar-koar sibuk membicarakan kerusakan alam dan pemanasan global atau biasa kita sebut “GLOBAL WARMING“?. Satu jalan yaitu berkontribusi dengan memelihara lingkungan sekitar kita. Hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, kita mulai kontribusi kita dari lingkungan sekitar kita, kamar, rumah, jalanan dsb.mari kita pelihara lingkungan kita. Beberapa cara sederhana agar kita terus berkontribusi terhadap lingkungan kita.
1. Mengurangi pemakaian AC
Ac merupakan salah satu pencemaran lingkungan terhadap udara. Ac memproduksi salah satu gas berbahaya bagi lingkungan kita yaitu gas Freon.
2.Mengurangi pemakaian parfum secara berlebih
Segala sesuau yang berlebih dapat menjadi boomerang bagi kita. Pemakaian parfum secara berlebihan dapat pula merusak/menvemar udara sekitarnya. Berbagai kandungan zat bebahaya tedapat dalam parfum.
3. Mengurangi segala penghamburan
Penghamburan disini mengandung berbagai macam penghamburan seperti penghamburan listrik, air,Tusuk gigi dsb
a. Penghamburan Listrik
Apabila diwaktu pagi atau siang alangkah baiknya kita mematikan lampu karna cuaca terang dan juga bisa menghemat listrik dan bisa membantu mengurangi dampak global warming .
b. Penghamburan Air
Air merupakan salah satu kebutuhan mahluk hidup yang bernilai vital. Tanpa air kita sebagai mahluk hidup pun  pasti akan punah. Air memegang peranan penting akan daur mahluk hidup dimuka bumi ini. Sekarang sudah mulai sulit menemukan air berkwalitas baik.
c. Penghamburan Tusuk gigi
Tanpa disadari tusuk gigi,merupakan bagian dari mahluk hidup di muka bumi ini yang memegang peranan penting. Yaitu Pohon. Semakin banyak kita menggunakan tusuk gigi semakin banyak pula kita menebang pohon hanya untuk membersihkan gigi kita.

2.3.2 KONTRIBUSI MELESTARIKAN LINGKUNGAN
Semua orang ingin manjalani hidup dengan tentram hingga keturunannya. Hidup tentram   Tak semudah membalikan telapak tangan,itu semua memerlukan perjuangan atau kontribusi yang besar. Lingkungan sehat menjadikan hidup tentram. Membentuk lingkungan yang sehat salah satunya yaitu dengan berkontribusi melestarkan lingkungan kita. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya lingkugan yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Sehingga keturunan anak cucu kita dapat menikmati lingkungan sehat, atau bumi yangmasih layak huni.

1.Memulai menanam tanaman
kita harus menanam tanaman yang hijau-hijauan seperti pepedangan walaupun harganya relatif murah tapi keuntungannya dapat menyerap kerbondioksida dari asap polusi kendaraan motor. Mengurangi pencemaran, merupakan kontribusi awal untuk melestarikan lingkungan.

2.Reboisasi
Kita harus melakukan reboisasi atau sekarang terkenal dengan cara ini kkita akan mendapatkan lingkungan yang indah dan asri lagi selain itu juga bisa menanggulangi bencana banjir,longsor dan tanah pun bisa menjadi subur lagi

3. Membuang sampah sesuai dengan jenisnya

Membuang sampah pada tempatnya denga cara memisahkan sampah organik dan sampah non organik.
           Sampah organik bisa bermanfaat bagi petani karena sampah organic bisa dibuat pupuk caranya kumpulkan dedaunan kering bij-bijian.,kulit-kulitan kemudian siram dengan sedikit air yang dicampur bahan kimia kemudian simpan ditempat yang tertutup.setelah seminggu dapat dipakai sebagai media pupukalami.

Sampah non organik bagi sebagian orang tidak bermanfaat tapi bagi orang yang mengerti dan rajin,sampah non organic seperti pelastik bekas detergen bisa dibuat menjadi tas belanja,Koran bekas didaur ulang menjadi kertas lagi dan bisa jadi berbagai bentuk benda seperti:bingkai foto,hiasan dinding,mani-manik,cindera mata dan lain sebagainya.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui apa pengertian lingkungan, kerusakannya, cara menanggulanginya.
Selain itu pun kita dapat mengetahui kontribusi-kontribusi kecil sampai kontribusi yang berpengarh besarbagi lingkungan kta, sehingga kita dapat memelihara dan mlstarikan lingungan kita.
3.2 SARAN
           
Melihat keadaan lingkungan sekarang yang sudah mulai berkurang kelestariannya. Kita harus berkontribusi besaruntuk menjadikan lingkungan kita lestari, dan layak huni. Dengan menjaga dan melestarikan lingkungan. Saya yakin lingkungan akan menjadi lingkungan yang kita impikan.
DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar